Saturday 8 November 2014

Ayam Goreng Tulang Lunak Mbok Dengkleng ala Mbak Dilliyana

Assalamualaikum teman teman Blogger sekalian.. Wah sumringah semua pastinya ya.. Kembali bersemangat dengan saya untuk menulis sesuatu yang bermanfaat di sini. Kali ini saya ingin menulis mengenai pengalaman saya dalam hal makanan. Yah.. saya punya seorang teman yang sangat baik, tinggal nya tidak jauh dari lokasi perumahan saya tinggal, yaitu di perumahan Kemang Pratama, masih satu kota dengan tempat tinggal saya. Beliau mempunyai usaha bergerak di bidang kue dan masakan. Kuenya enak-enak, dan masakannya pun tak kalah enak. Namanya Mbak Dilliyana Santoso, biasa akrab kami panggil mbak Dilli atau Mbok D. Mbok D berasal dari kata Dengkleng, karna beliau juga mempunyai warung makan di kawasan ruko niaga kemang pratama dengan nama "Warung Mbok Dengkleng".

Dari sekian banyak produk mbak Dilli yang ada, saya sangat menyukai ayam goreng tulang lunak, baik yang sudah di goreng maupun yang masih frozen. Karena pada dasarnya kami sekeluarga sangat menyukai sesuatu yg berbau presto atau yang lunak-lunak seperti halnya juga bandeng presto, empal presto, iga presto dan ayam presto atau nama kerennya ayam tulang lunak.

Pada awalnya ayam tulang lunak diproduksi dan dijual oleh mbak Dilliyana di tokonya di bilangan Kemang Pratama bekasi. Diberi merek sesuai dengan nama warungnya yaitu Ayam Tulang Lunak Mbok Dengkleng. Ayam tulang lunak Mbok Dengkleng rasanya sangat nikmat. Dengan paduan bumbu yang lezat, dimasak dengan pelunakan yang pas dan dibalut dengan telur kocok saat menggorengnya.

Namun sayangnya, warung mbok Dengkleng ini harus tutup untuk sementara waktu dikarenakan kekurangan tenaga operasional. Para pegawai yang biasa membantu beliau, beberapa ada yang keluar dan belum mendapatkan pengganti. Sedangkan untuk mengoperasikan warung makan yang sudah banyak pelanggan seperti warung Mbok Dengkleng ini tidak mungkin dikerjakan sendiri tanpa bantuan karyawan. Memang beginiah problem kami sebagai sesama pengusaha, lagi dan lagi harus bersabar menghadapi ulah para karyawan.

Selain dijual di warung, ayam tulang lunak mbok Dengkleng dalam kemasan frozen maupun yang sudah siap santap juga dijual secara on line. Dengan iklan yang cukup informatif dan pengemasan yang cukup rapi membuat ayam tulang lunak mbok Dengleng ini sangat mudah dipesan dan di kirim antar ke beberapa wilayah di seputaran jabodetabek. Pengirimannya sendiri menggunakan jasa kurir khusus makanan dengan ongkos kirim tentunya ya.

Ayam tulang lunak produksi mbak Dilli ini juga bisa di pesan dalam bentuk beku. Sangat cocok sekali untuk stock persediaan makanan beku di rumah. Selain alami, tidak mengandung MSG dan pengawet, ayam ini praktis bisa di sajikan kapan saja. Misal pagi-pagi saat kita tidak punya banyak waktu menyiapkan masakan komplit, ayam tulang lunak yang beku tadi bisa menjadi alternatif. Tinggal digoreng dan bisa disajikan cepat di pagi hari. Selain itu juga untuk memudahkan ibu-ibu pekerja kantoran yang tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan menu harian. Ayam goreng tulang lunak bisa menjadi tambahan pilihan menu harian dengan harga yang cukup terjangakau pula tentunya.

Jadi tidak perlu jauh-jauh, saat kita kepingin makan ayam presto dengan cita rasa yang "mak nyuss", praktis, harga terjangkau dan mudah pemesanannya. Segera hubungi Mbak Dilliyana atau Mbok Dengkleng di :
SMS, Call or Whatapp : 081806746667
BBM : 25ABEA09
Jangan lupa ya...

7 comments:

  1. wahh... malem2 baca review ayam tl jadi laper lagi, yg istimewa sekali deh...

    ReplyDelete
  2. Ayam goreng tulang lunaknya mbok D emang top markotop...

    ReplyDelete
  3. Wow... nyaamm... saya sudah beberapa kali stock ayam tulang lunak ini. Beneran enak dan praktis. Sehat lg. Yg paling senang ya anak2, karena memang makanan favorite mereka adalah ayam goreng...

    ReplyDelete
  4. Mouth watering..mau dong ikutan order...!!

    ReplyDelete
  5. Mbak,kalau untuk pengiriman ke Bangka Belitung bisa nggak ya ayam bekunya?

    ReplyDelete
  6. Mbak,kalau untuk pengiriman ke Bangka Belitung bisa nggak ya ayam bekunya?

    ReplyDelete